Pantun Pendidikan – Pantun pendidikan merupakan jenis pantun yang berasal dari puisi lama dengan format 4 baris bersajak a-b-a-b dan 2 baris terakhir sebagai inti pantun tersebut. Pantun Indonesia ini pada baris pertama dan kedua berupa sampiran sementara baris ketiga dan keempat merupakan inti pantun.
Tema pantun pendidikan adalah jenis pantun Indonesia yang berisi ilmu atau semangat mencari ilmu sebagai titik motivasi dalam belajar. Adapun ciri pantun pendidikan tersebut adalah berisikan kehidupan disekolah, motivasi belajar, apresiasi terhadap guru serta pentingnya mencari ilmu.
Berikut adalah contoh-contoh pantun pendidikan.

Contoh Pantun Pendidikan
Pergi ke pasar membeli pasak
Tidak lupa membeli papan
Percuma saja punya ilmu banyak
Kalau itu tidak pernah di amalkan
Bangun pagi langsung ke sawah
Dijalan ketemu pak camat
Pendidikan bukan cuma cari ijasah
Tapi cari ilmu yang bermanfaat
Pisau di dapur haruslah diasah
Supaya tajam dan jadi kuat
Belajar harus tanpa kenal lelah
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
Jika pohon harus dipanjat
Kaki jangan melompat-lompat
Jika ingin naik derajat
Ilmu dan iman harus diangkat
Pisau didapur harus diasah
Supaya daging dapat dicacah
Belajar tidak kenal lelah
Niscaya akan mendapat faedah
Begitu luas lautan
Yang harus kita selami
Begitu luas wawasan
Yang harus kita dalami
Ayam enak jika dibakar
Namun lebih mantap dijadikan pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun harus jadi teladan
Baca Juga : Kumpulan Pantun Jenaka Lucu dan Menghibur
Piknik marilah bawa banyak tikar
Dekap erat jangan sampai tergores
Pendidikan bukan tentang gelar
Semua itu murni menceritakan proses
Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
Jalan-jalan ke kota kendari
Tidak lupa ajak ibu bapak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa didalam benak
Sore hari pulang ke rumah
Langsung tidur capek sekali
Cari ilmu tak hanya disekolah
Tapi juga dikehidupan sehari-hari
Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekedar dapat ijazah
Agus orangnya suka merenung
Tiap hari tidak pernah lupa
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya
Anak kucing mengejar tikus
Tikus berlari terbirit-birit
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit
Hujan turun bulan Januari
Membuat banjir disekitaran
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga kuburan
Jikalau kamu bertemu agung
Sampaikan salamku padanya
Kalau nanti kamu bingung
Tanyakan langsung pada ahlinya
Air tidak hanya ada di gelas
Diteko pun ada air selalu
Pengajar bukan hanya dikelas
Pengalaman pun juga gurumu
Petang datang para tamu
Jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau meraih ilnu
Sebagai bekal dihati tua
Lautan luas warnanya biru
Ada ikan, cumi, dan gurita
Hormatilah ibu dan bapak guru
Karena mereka sangatlah berjasa
Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Jika akhlaknya buruk selalu
Jalan-jalan keliling kota
Tidak lupa membeli baju
Percuma punya banyak harta
Kalau masih miskin ilmu
Warna merah sebagai tanda
Telah datang waktu senja
Dengarlah nasehat wahai ananda
Pendidikan adalah hal utama
Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca harus selalu ada
Burung saling kicau menyahuti
Tetapi jangan sampai ada kelahi
Sesama teman harus saling menghormati
Jangan malah saling memaki
Pohon menjulang tinggi-tinggi
Jangan sampai ia ditebang
Guru mengajar lah sepenuh hati
Jangan sekedar mencari uang
Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman
Jangan remehkan burung hantu
Sebab burung pun bisa memekik
Janganlah sombong jika berilmu
Sebab hal itu tidaklah baik
Ada kucing sedang mengeong
Meminta makan pada induknya
Jika berilmu janganlah sombong
Yang lebih pintar banyak jumlahnya
Kalau harimau sedang mangaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Potong bambu dengan dibelah
Bambu terbelah karena matahari
Barangsiapa yang malas sekolah
Akan menyesal dikemudian hari
Orang bijak suka pada bahasa
Bahasa luas bahasa masyarakat
Bahasa adalah identitas bangsa
Bangsa terhormat memiliki martabat
Jalan-jalan di kota blitar
Jangan lupa membeli sukun
Jikalau kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Hayam Wuruk raja yang mashur
Gajah Mada menyatukan bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa
Buah duku asal palembang
Pulau Bali terkenal mangganya
Membaca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia
Kalau kamu pergi ke dusun
Jangan lupa membawa beras
Belajarlah secara tekun
Supaya kamu naik kelas
Jika akan datang melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Apabila siswa rajin belajar
Sudah pasti akan lulus
Merah warna buah tomat
Membuat sayur jadi nikmat
Mari kita mencari sahabat
Supaya hidup punya manfaat
Pergi ke hutan berburu hewan
Hutannya sepi hewannya tiada
Kalau bertemu guru dijalan
Jalan lupa untuk hormat sapa
Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai saat tua tiba
Pendidikan tetap utama
Jadi orang harus sabar
Jangan sampai emosi naik
Jadi anak harus rajin belajar
Agar bisa dapat nilai baik
Jalan-jalan keliling desa
Tidak lupa teman diajak
Manusia hidup didunia
Harus cari ilmu yang banyak
Surya tenggelam di ufuk barat
Dengan bulan tak pernah bertemu
Siapa hendak mencari akhirat
Dia harus dengan ilmu
Boleh saja berlalu lalang
Tapi harus taat peraturan
Boleh saja bersenang-senang
Tapi jangan lupa pendidikan
Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca
Pergi ke pasar membeli tikar
Tikar terbuat dari anyaman
Saya murid baru belajar
Kalau ada salah mohon betulkan
Berkumpul dengan keluarga untuk arisan
Pelamun sibuk dengan hayalan
Barangsiapa bermalas-malasan
Kelak hidup penuh dengan penyesalan
Jauh rezeki tak perlu difikirkan
Bekerja dan berdoa pada Tuhan
Apabila pendidikan disingkirkan
Bersiap hadapi kesulitan
Anak kecil bernama sonia
Jika sakit minumlah jamu
Siap hendak dapat dunia
Mestilah ia menuntut ilmu
Syair indah tersebab rima
Direnungi oleh para petapa
Ilmu agama adalah utama
Ilmu dunia tak boleh dilupa
Perang datang para tamu
Jauh ada diseberang sana
Rajinlah kamu mencari ilmu
Untuk bekal di hari tua
Warna merah adalah tanda
Masuk sudah waktu senja
Dengar nasihat wahai ananda
Pendidikan adalah hal utama
Hujan turun mulai pagi
Membuat banjir tak terhindarkan
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga ke kuburan
Kerja tak boleh kenal lelah
Dari hari senin sampai sabtu
Guru bukan hanya ada disekolah
Pengalaman juga termasuk guru
Jalan-jalan pergi ke pantai
Dipantai banyak pasir kasar
Jika kau ingin jadi pandai
Maka harus rajinlah belajar
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli gula
Hormatilah guru-guru kita
Pahlawan tanpa tanda jasa
Daun pandan daun suji
Ada juga daun selasih
Bersihkan badan pergi mengaji
Supaya hati menjadi bersih
Memang jauh negeri arab
Tempat tinggal bagi kerabat
Kepada Allah kita berharap
Mendapat ampunan dan juga rahmat
Beli bola jumlahnya lima
Aneka rupa warna-warnanya
Ilmu agama adalah utamanya
Bekal akhirat dan juga dunia
Bersedekahlah pada si miskin
Banyak dosa segera bertaubat
Kajilah al-quran sebaik mungkin
Agar jadi syafaat dihari kiamat
Topan badai datang melanda
Mengiring awan yang gemawan
Dunia penuh dengan godaan
Didalamnya ada banyak tipuan
Beli dua dapat tiga
Murahlah hati pada penjual nya
Cita-cita hendak ke syurga
Janganlah kamu silau dunia
Kadang sawah selalu digarap
Pak tani dapatkan untung
Cinta Allah selalu diharap
Dari murka-Nya kira berlindung
Sembilu yang tajam menyayat
Daun kelapa dibuat ketupat
Jauhilah segala maksiat
Ilmu akan masuk dengan cepat
Jika kamu tidak pake baju
Pasti malu dilihat tetangga
Jika kamu tidak punya ilmu
Seumur hidup akan sengsara
Mendapat rusa belang di kaki
Rusanya makan daun suji
Hendaklah kamu memiliki
Segenap akhlak baik terpuji
Langit membentang berwarna biru
Langit dan laut tak akan bertemu
Hormati olehmu seorang guru
Mereka jadi sumber segala ilmu
Burung bangau turun ke rawa
Datangnya dari selat malaka
Hormatilah dua orang tua
Jangan kamu bersikap durhaka
Beli kacang beli kecipir
Kayu jati bagus di ukir
Pada teman janganlah kikir
Jadilah orang pandai berpikir
Senja hari langit warna jingga
Datang perut lantas membelah
Berjuanglah jangan menyerah
Jika begitu tak akan kalah
Beras baru di karung goni
Pagi hari membawa ke pasar
Jadilah sosok yang berani
Jika berjalan di arah yang benar
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur batangnya tinggi
Murid sejati banyak ilmunya
Untuk bekal di hari nanti
Jangan pakai baju merah
Warna merah banteng suka
Jangan suka marah-marah
Marah itu banyak ruginya
Pergi ke pasar naik delman
Dipasar bertemu saudagar
Orang sabar disayang tuhan
Dibenci Tuhan jika tak sabar
Jika kamu hendak beli bubur
Belinya saat siang
Jika kamu orang yang jujur
Banyak orang yang akan sayang
Tuang tajin dalam loyang
Loyangnya bekas ketan
Jika kamu rajin sembahyang
Pasti akan disayang Tuhan
Malam hari membakar ikan
Meniti kaki pada semaian
Ketekunan tidak dapat digantikan
Sekalipun dilakukan oleh kepandaian
Hidup bahagia orang yang beriman
Hatinya tunduk pada Robbul izzati
Kasih sayanglah kepada teman
Banyak teman banyak rezeki
Hidup didunia tidak akan lama
Ke akhirat lah tempat berpulang
Rendah hatilah pada sesama
Niscaya diri akan disayang
Tegak rumah ada tiang
Rumah panggung terdapat kolong
Sewaktu hidup tak pernah sembahyang
Masuk neraka tak ada penolong
Di laut ada ubur-ubur
Di ladang menanam umbi kencur
Menyesal mayat didalam kubur
Dipalu dicambuk badannya hancur
Dari trengganu menuju kedah
Kuala lumpur terlewat lah sudah
Siapa yang rajin beribadah
Maka syurga tempatnya indah
Berkilau cahaya dari permata
Sebagai hiasan untuk kepala
Siapa yang bakti pada pencipta
Tentunya akan dapat pahala
Hari minggu memancing ikan
Ikan dibakar lalu dimakan
Puasa ramadhan harus dijalankan
Doa setahun terhapuskan
Pergi ke pasar membeli meja
Tidak lupa membeli papan
Belajar ilmu dunia boleh saja
Tapi ilmu agama jangan dilupakan
Terkena hujan pakaian basah
Air hujan mengalir ke hulu
Jika kamu tak ingin salah
Ikutilah petunjuk guru
Siang hari enaknya santai
Tidur siang lupakan dunia
Jadilah siswa yang rajin dan pandai
Demi masa depan bangsa dan negara
Demikianlah contoh pantun pendidikan beserta maknanya semoga menginspirasi memotivasi kita untuk terus memperjuangkan ilmu. Pada dasarnya pantun adalah bagian dari ilmu maka jangan pernah bosan untuk mencari ilmu.
Semoga bermanfaat