Ekosistem padang rumput adalah salah satu ekosistem yang terbentuk secara alami. Ekosistem ini memiliki beberapa ciri khas yang memebedakannya dengan ekosistem lain.
Apa sih Ekosistem itu?
Ekosistem merupakan suatu tatanan kehidupan yang meliputi berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup di dalam ekosistem ini memiliki timbal balik yang sangat erat, saling mempengaruhi, dan tidak bisa dipisahkan.
Suatu organisme yang hidup di lingkungan tertentu akan beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu organisme ini juga akan mempengaruhi keadaan fisik lingkungan di sekitarnya.
Itulah yang disebut dengan timbal balik yang saling mempengaruhi hingga terbentuk lah suatu ekosistem.
Untuk lebih jelasnya, kita simak pembahasan berikut.
Pengertiang Ekosistem Padang Rumput

Hampir semua nama yang dimiliki ekosistem adalah nama dari habitat tempat ekosistem itu berada, termasuk dari ekosistem padang rumput ini.
Ekosistem padang rumput ini juga bisa disebut denga Grassland yang artinya dataran rumput, atau Stepa dataran tanpa pohon (kecuali tanah yang berada didekat air).
Jika kita melihat langsung ekosistem ini, kita akan dimanjakan dengan pemandangan warna hijau yang segar dan mendamaikan. Hal itu disebabkan karena ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yang hijau.
Indonesia memiliki ekosistem padang rumput dikarenakan iklimnya yang bersifat tropis. Wilayah di Indonesia yang berekosistem padang rumput adalah bagian timur, yaitu di daerah Nusa Tenggara Timur.
Ciri-Ciri Ekosistem Padang Rumput

Pada umumnya setiap ekosistem mempunyai ciri khususnya masing-masing, berikut ciri khusus ekosistem padang rumput:
- Membentang dari daerah tropis hingga ke subtropis
- Berada di hamparan lahan yang datar atau sedikit berbukit kecil
- Curah hujan rendah, yakni sekitar 25 hingga 30 cm per tahun
- Penguapan tinggi
- Terkadang terjadi kekeringan parah
- Hewan didominasi oleh herbivora dan karnivora
- Suhu yang dimiliki mirip dengan hutan gugur
- Tanahnya tidak mampu menyimpan air dengan baik
- Mempunyai pohon yang khas, yakni akasia
Komponen Ekosistem Padang Rumput

Komponen pada ekosistem padang rumput dibagi menjadi dua, yaitu abiotik dan biotik.
Abiotik adalah komponen yang terdiri dari benda-benda mati. Biotik adalah komponen benda-benda hidup atau makhluk hidup.
Berikut berbagai komponen padang rumput pada abiotik dan biotik:
Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen fisik dan juga kimia yang dijadikan media sebagai habitat makhluk hidup yang berada di ekosistem padang rumput. Berikut beberapa komponen abiotilk:
Air
Air memiliki peran yang sangat penting bagi seluruh kehidupan di muka bumi. Tanpa ada air, semua makhluk hidup akan mati dan bumi kita akan kekeringan.
Suhu Udara
Suhu udara mempengaruhi setiap proses yang terjadi pada makhluk hidup.
Garam
Ada beberapa organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi. Keberadaan garam juga mempengaruhi suatu organisme dalam proses osmosis.
Tanah dan Batu
pH tanah, struktur fisik tanah, dan kondisi mineral yang dikandung oleh tanah mempengaruhi juga pada organisme yang ada di ekosistem ini.
Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah satu-satunya energy yang memberikan kehidupan bagi organisme yang hidup di bumi ini. Salah satu contohnya adalah fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
Iklim
Iklim merupakan kondisi cuaca suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Iklim menentukat tingkat toleransi kehidupan suatu organisme.
Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup. Komponen biotik di ekosistem jumlahnya sangat banyak sekali, tapi semua itu dibagi menajdi tiga, yaitu:
Organisme Autorof: Organisme ini adalah organisme yang mampu untuk menghasilkan makanannya sendiri. Contoh dari orgnisme ini seperti tumbuhan dan rumput-rumputan.
Organisme Heterotrof: berbeda dengan autorof, organisme ini tidak bisa membuat makanannya sendiri. Ia harus mencari makanannya sendiri dengan memakan organisme lain, contohnya seperti sapi memakan rumput atau singa memakan rusa.
Dekomposter: Komponen yang terakhir adalah dekomposter atau pengurai. Pengurai ini sebenarnya termasuk kedalam komponen heterotof, karena ia tidak bisa membuat makanannya sendiri.
Tugas utama dari organisme ini adalah menguraikan mahkluk hidup yang sudah mati.
Contoh pengurai pada ekosistem padang rumput adalah bakteri dan jamur. Mereka akan menyerap sebagian hasil penguraian dan membuang bahan-bahan sederhana untuk digunakan kembali.
Flora Dan Fauna Di Ekosistem Padang Rumput

Setiap ekosistem mempunyai flora dan faunanya yang khas. Hal itu dikarenakan ekosistem menjadi habitat bagi flora dan fauna itu sendiri. Sebgai contoh, unta tidak akan ada di kawasan hutan hujan tropis, sebaliknya burung kasuari tidak akan adan di kawasan gurun.
Begitu juga dengan ekosistem padang rumput, ia memiliki flora dan fauna yang khas. Berikut flora dan fauna ekosistem padang rumput.
Flora
Bisa dibilang tanaman dan tumbuhan di wilayah padang rumput cukup terbatas. Hal tersebut dikarenakan wilayah terbuka dan sistem perairan yang cenderung tidak teratur.
Sesuai namanya yaitu padang rumput, flora ekosistem ini didominasi oleh rerumputan yang pendek.
Contoh flora padang rumput seperti buffalo grasses, grama, akasia, dll. Akasia sendiri adalah tumbuhan khas dari ekosistem padang rumput, ia termasuk ke dalam genus semak-semak dan pohon.
Fauna
Fauna di ekosistem padang rumput didominasi oleh hewan-hewan pemakan rumput. mereka menjadikan rumput sebagai makanan utamanya, karena memang tumbuhan di sana kebanyakan adalah rumput.
Contoh hewan yang menghuni ekosistem ini adalah kuda liar, zebra, domba, jerapah, gajah, rusa, dll.
Tidak hanya hewan herbivora saja yang ada di ekosistem padang rumput. karnivora juga menempati ekosistem ini, diantaranya singa, anjing liar, serigala, dll.
Jenis-Jenis Padang Rumput

Jika kita membayangkan pemandangan padang rumput mungkin yang terlintas adalah dataran yang luas disertai dengan hijaunya rumput.
namun pada kenyataannya ada 4 jenis ekosistem padang rumput yang harus Sahabat Biru ketahui, 4 jenis tersebut yaitu:
- Padang rumput gurun
- Padang rumput basah
- Padang rumput Alpen
- Padang rumput pantai
Selain keempat jenis padang rumput di atas, ada juga yang menyebutkan 4 jenis padang rumput lainnya yang ada di muka bumi ini. Keempat jenis padang rumput yang lainnya yaitu:
- Stepa
Stepa merupakan padang rumput yang luas tanpa adanya pepohon, kecuali yang berada di danau dan sungai saja. Rumput yang berada di jenis stepa ini umumnya berukuran pendek.
Stepa ini juga merupakan jenis padang rumput semi guru, dikarenakan jarangnya pepohonan yang ada di sana.
Nama Stepa digunakan untuk menunjukan iklim yang dimiliki oleh suatu daerah yang cukup kering sebagai hutan, tapi tidak terlalu kering sebagai gurun. Stepa juga terdapat di Indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Timur.
- Sabana
Sabana atau savannah ini sebenarnya merupakan suatu bioma. Kenampakan bioma sabana ini adalah hamparan padang rumput yang diselingi pepohonan yang sejenis.
Padang sabana ini banyak ditemukan di daratan Asia, Australia, Afrika, dan juga Amerika Selatan.
- Prairi
Prairi atau prairie ini merupakan salah satu jenis padang rumput yang landai, datar, dan berbukit-bukit kecil.
Prairie tidak banyak ditumbuhi oleh pepohonan, tapi ia ditumbuhi oleh rerumputan yang tinggi. Prairie juga dapat ditemukan di seluruh benua termasuk Indonesia, kecuali Benua Antartika.
- Pampa
Nama Pampa berasal dari kata Indian Guaran. Pampa merupakan padang rumput yang memiliki bentuk datar. Padang rumput ini banyak sekali ditemukan di Negara Argentina dan meluas ke Uruguay.
Suhu rata-rata di padang rumput pampa ini sebesar 18 ᵒ C. Iklim di padang rumput pampa bersifat lembab dan hangat.
Padang rumput adalah suatu kekayaan alam yag harus dilestarikan keberadaannya. Kita sebagai manusia lah yang bertugas utnuk melesatarikan dan menjaga keutuhan muka bumi ini.